Jumlah Pensiun dan Penerimaan CPNS Pemko Padang Tak Seimbang, Segini Perbandingannya

    Jumlah Pensiun dan Penerimaan CPNS Pemko Padang Tak Seimbang, Segini Perbandingannya

    PADANG – Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Arfian mengungkapkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Padang yang akan pensiun tahun 2022 ini sebanyak 625 orang.

    Jumlah yang pensiun itu, kata Arfian, tidak sebanding dengan penambahan ASN melalui seleksi CPNS.

    “Ya, untuk penambahan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Padang masih terbatas, ” ujar Arfian, Rabu (13/7/2022).

    Ia menyebutkan, pada tahun lalu, Pemko Padang menerima CPNS sebanyak 110 orang. Jika dibandingkan dengan ASN yang pensiun tahun ini, maka jumlahnya tidak seimbang.

    “Artinya Pemerintah Kota Padang masih kekurangan ASN, ” ulas Arfian.

    Ia berharap, ada kebijakan pemeintah pusat soal kekurangan ASN tersebut, dengan menambah kuota penerimaan CPNS Pemko Padang.

    Sementara itu, pada hari yang sama sebanyak 56 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemko Padang menerima Surat Keputusan (SK) pensiun periode September sampai Oktober 2022.

    Surat Keputusan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar di aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Padang.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu yang telah mendedikasikan diri untuk mengabdi dan bekerja di Pemko Padang, ” kata Andree.

    Ia berharap, meski sudah tidak menjadi ASN Pemko Padang lagi, namun pengabdian terhadap Kota Padang tidak boleh berhenti. Pemko Padang, lanjut dia, tentu membutuhkan masukan, kritikan serta saran untuk membangun.

    “Kami mengucapkan selamat memasuki masa purnabakti kepada bapak/ibu yang menerima SK pensiun hari ini, ” ucap Andree.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Kumpul Larut Malam Hingga Resahkan Warga,...

    Artikel Berikutnya

    Pemko Bangkitkan Kembali Kesadaran Warga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami