Harga Lado Naik, Warga Diajak Tinggalkan Budaya Mengonsumsi Cabai Segar

    Harga Lado Naik, Warga Diajak Tinggalkan Budaya Mengonsumsi Cabai Segar

    PADANG, - Harga "lado" (cabai) merah menggila di pasaran. Kondisi terakhir, harga cabai merah di Padang mencapai Rp125 ribu sekilogram. Warga diajak untuk menyiasati kondisi demikian. 

    "Tentunya kita berharap agar warga mampu menyiasatinya, " ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat, Selasa (5/7/2022). 

    Syahrial Kamat menyebut, orang Minang memiliki kebiasaan dalam mengonsumsi cabai. Orang Minang lebih menginginkan cabai segar. Ketika akan memasak, cabai digiling dan kemudian dicampur ke dalam bumbu masakan. 

    "Hal ini sudah menjadi budaya yang turun temurun di masyarakat kita, " katanya. 

    Karena itu, Syahrial Kamat mengimbau kepada warga untuk meninggalkan kebiasaan lama tersebut. Warga diajak untuk menyimpan cabai di dalam pendingin. Seperti di freezer dan tempat penyimpanan lainnya. 

    "Termasuk mengajak warga untuk mengonsumsi cabai bubuk, sehingga tidak selalu bergantung kepada cabai segar, " kata Syahrial Kamat. 

    Selain itu, Kadis Pertanian Kota Padang tersebut juga mengajak warga untuk menanam cabai dalam polibag. Dengan menanam cabai sendiri di rumah, akan mendapatkan hasil (panen) sekitar sembilan bulan ke depan. 

    "Mari manfaatkan lahan kosong dengan bertanam cabai, dengan menanam cabai di dalam 15 buah polibag akan membantu kita mencukupi kebutuhan akan cabai untuk empat bulan ke depan, " pungkas Kadis Pertanian Kota Padang.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Hari Idul Adha 1443 Hijriah, Kota Padang...

    Artikel Berikutnya

    Membawa Anak-anaknya40 Orang Pedagang Yang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami